1 Pengembangan Pariwisata 2. Kontemporer dan Teori Pariwisata Alternatif. 910 desa yang sangat potensial untuk dikembangkan. 2, Juli-Desember 2012, hlm. 4. Pengertian Pariwisata dan Kepariwisataan. Prinsip pengembangan pariwisata berbasis masyarakat adalah pemberdayaan masyarakat, pengembangan sumber daya manusia, menjaga kelestarian alam dan sosial budaya (Dangi & Jamal, 2016). Dalam tahapan perkembangan pariwisata, dikenal adanya teori Tourism Area Life Cycle yang dicetuskan oleh Butler pada tahun 1980 1. 2. B. Adapun bahasan dalam sub-sub ini terdiri dari: sejarah Gua Selomangleng dan Program Dalam Pengembangan Wisata Gua. berkelanjutan, dalam aplikasi atau penerapannya dibutuhkan landasan. Pengembangan Pariwisata Di Kecamatan Bakti Raja Kabupaten Humbang Hasundutan. Dalam sustainable tourism ini, kita mempertimbangkan. Pariwisata diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ekonomi, kelestarian lingkungan, dan keberlanjutan budaya. 3. Masyarakat menjadi salah satu hal yang penting untuk kemajuan desa wisata. 2 Kebijakan Pengembangan Pariwisata 2. Abstract. Memberi keuntungan kepada masyarakat setempat. B. 1. A. Pengembangan pariwisata secara mendasar memperhatikan beberapa konsep seperti3: 1) Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan, 2) Pembangunan Wilayah Terpadu dan Pengembangan Produk Wisata, 3) Pembangunan Ekonomi Pariwisata, serta 9. Perubahan pola wisatawan, perubahan psikografi pelancong mempengaruhi model pengembangan pariwisata. 1. Pengantar Ilmu Pariwisata. 1 Kajian Kuliner Perkembangan pariwisata secara tidak langsung tidak dapat lepas. Potensi yang dimiliki dapat dikembangkan sebagai aktivitas perekonomian, yang dapat menghasilkan devisa. pendukung, dan lain-lain. menguntungkan masyarakat setempat. Presiden No. John, 2013, Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed, Yogyakarta,didasarkan pada teori yang dikemukakan oleh Butler mengenai fase perkembangan wisata. 4 Konsep Pengembangan Kawasan Wisata Bahari Perkembangan adalah suatu keadaan berubahnya suatu wilayah, keadaan, maupun sistem kepercayaan. berkembang teori-teori motivasi yang khusus untuk diterapkan untuk pariwisata (Mill dan Morison 1985, Pearce dan Stri nger 1991, Sim kova 2013, Yousaf dkk . Pengertian Wisata Budaya Wisata budaya merupakan salah satu bentuk tertua dari s. Spilane (1987:57), mengemukakan faktor-faktor penunjang pengembangan pariwisata di Indonesia sebagai berikut : 1. perkembangan pariwisata semakin mempertegas kemajemukan masyarakat. dan kritis dalam perkembangan teori pembangunan kepariwisataan konvensional (growth oriented model) yang seringkali mendapatkan . penelitiannya yang berhubungan dengan Pengembangan pada daerah tujuan Wisata sebagai potensi wisata di Kabupaten Tanah Datar. Konsep pengembangan pariwisata dikemukakan untuk menguraikan tentang analisis SWOT terhadap pengembangan stategi dan program pariwisata pada suatu daerah tujuan wisata dalam mencapai tujuan pengembangan. Penelitian lain yang telah dilakukan tentang strategi pengembangan pariwisata misalnya, yang dilakukan Budiarta (2010) dengan judul “Strategi Pengembangan Daya Tarik Wisata Budaya Di Desa Sangsit, Jagaraga dan Sawan, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng-Bali”. Kebijakan pengembangan pariwisata juga dijelaskan dengan adanya Rencana Strategis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Agam tahun 2016-2021. Definisi Konseptual adalah penjabaran teori-teori yang digunakan dalam penelitian juga menjadi landasan teori dalam penelitian, pada bagian ini diuraikan mengenai kebijakan. masyarakat setempat, “pengembangan “fasilitas wisata “dalam skala kecil, melibatkan” masyarakat” setempat” dan “menerapkan “pengembangan “produk wisata” pedesaan. Penelitian ini menemukan bahwa pengembangan pariwisata di Desa Ekowisata Pancoh sudah mampu melaksanakan keseluruhan kriteria pembangunan pariwisata berkelanjutan dalam pemanfaatan. 1. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran ilmiah pada bidang ilmu komunikasi, khususnya mengenai komunikasi pariwisata. C. Berdasarkan hasil penelitain yang dianalisis menggunakan teknik analisis SWOT, strategi yang dapat dilakukan menurut. karakteristik kesediaan dan sebaran produk pariwisata 3. Kerangka Teori. Objek pariwisata atau disebut juga dengan destinasi pariwisata pada dasarnya adalah kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah administratif yang didalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas umum, aksesibilitas serta masyarakat yang saling terkait dan melengkapi tujuan kepariwisataan. Ibrahim tentang pengembangan destinasi pariwisata merupakan penelitian terdahulu yang dilakukan di destinasi pariwisata Lakey-Hu’u. Adanya pengembangan wisata di suatu tempat akan memberikan berbagai keuntungan baik bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya. 2. METODE Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang menekankan pada penjelasan-penjelasan secara faktual maupun teori. Pengembangan Komponen Objek Wisata Pengembangan komponen objek wisata menurut Leiper (1990) dalam Teguh (2014:68) menyatakan tiga elemen utama dalam pengembangan objek wisata, yaitu : 1) Wisatawan Wisatawan merupakan salah satu faktor yang sangat penting didalam kegiatan wisata. terhadap pengembangan kawasan wisata di Indonesia berdasarkan pada kajian pustaka yang berkaitan dengan permasalahan-permasalahan yang timbul dari pengembangan kawasan wisata merupakan materi yang akan dibahas dalam makalah ini. 1) Pendekatan pasar, yakni. Haryono Street Kav. memahami teori dan konsep sebagai landasan dalam penyusunan laporan penelitian. Pd. Menurut Barreto dan Giantari (2015:34) Pengembangan pariwisata adalah suatu usaha untuk mengembangkan atau memajukan objek wisata agar, objek wisata tersebut lebih baik dan lebih menarik ditinjau dari segi tempat maupun benda- benda yang ada didalamnya untuk dapat menarik minat wisatawan untuk mengunjunginya. Pariwisata 1. Pengembangan pariwisata di Indonesia dilaksanakan dengan berpedoman pada prinsip pariwisata sebagaimana tercantum dalam UU Nomor 10 Tahun 2009 tentangPariwisata Dalam Pengembangan Objek Wisata Di Kabupaten Majene 278 mengembangkan objek pariwisata. Hal ini karena pariwisata merupakan industri yang mampu menumbuhkan ekonomi dengan cepat dari sektor tenaga kerja, pendapatan, taraf hidup, dan sekor lainnya (Wahab, 2003). Teori yang digunakan adalah teori Pengembangan Wisata Berkelanjutan oleh Suwena, yang mana kategori dalam suatu kegiatan kepariwisataan baru dapat dianggap . Teori yang digunakan pada penelitian ini akan memaparkan bagaimana pariwisata sebagai penunjang perekonomian bagi. pengembangan pariwisata, diperlukan strategi yang tepat agar pariwisata tersebut berjalan sesuai dengan tujuan kepariwisataan, sebagai bentuk dari amanat Undang-Undang No 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Indikator Pariwisata. Teori Pengembangan Kepariwisataan Menurut Undang-Undang No. 1, No. Pengembangan Potensi Kawasan Pariwisata . teori pengembangan pariwisata yang dikemukakan oleh Youti dimana pada penelitian tersebut menggunakan metodologi kuantitatif sebagai referensi bagi peneliti dalam penggunaan metode campuran (mix method). Penelitian yang dilakukan oleh Dos Santos Guterres (2014), dalam Jurnal Master Pariwisata yang berjudul “Pengembangan Daya Tarik Wisata Berbasis Masyarakat di Pantai Vatuvou, Distrik Liquisa, Timor Leste”. 3) Menentukan strategi perencanaan pengembangan pariwisata berkelanjutan (Sustainable Tourism) dari objek Wisata Pantai di Kota Pekalongan dalam rangka pengembangan Wisata Pantai. Perkembangan pariwisata spiritual di Kawasan Pariwisata Ubud yang saat ini menjadi sebuah trend berkunjung ke Ubud untuk melakukan aktivitas. edu BAB II KAJIAN TEORI 2. 2. 2015). Perbedaannya yaitu, Ibrahim meneliti tentang strategi pengembangan destinasi pariwisata Lakey-Hu’u dengan menggunakan analisis SWOT (Strengths, weaknesses, opportunities, threats). Hal ini karena kolaborasi antar. Kolaborasi model pentahelix dalam pengembangan pariwisata desa wisata di lihat dari parameter keterlibatan berbagai aktor untuk bekerjasama dalam melakukan optimalisasi pengembangan desa wisata. 3. 66 Auliyaur Rohman & Moh. 2. Deskripsi Teori 1. C. 1 Pengembangan Destinasi Wisata Terhadap Konsep Community Based Tourism di Pengertian Pengembangan Pariwisata. pariwisata atau memiliki potensi untuk pengembangan pariwisata yang mempunyai pengaruh penting dalam satu atau lebih aspek, seperti pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya, pemberdayaan sumber daya. Berbagai pihak dapat berpartisipasi dalam. Strategi Pengembangan Wisata Gua Pindul 44 industry pariwisata sebagaimana yang telah dikemukakan diatas. Studi ini menyimpulkan bahwa terdapat kesenjangan penerimaan nilai manfaat ekonomi bagi. Film Pesona Indonesia Building, 7 th Floor, Letjen M. Terdapat 3 aspek penting yang menjadi dasar dalam perencanaan pengembangan pariwisata yang disingkat dengan 3A (atraksi, amenitas, aksesbilitas). Corporate Social Responsible 9. , adalah dosen Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS UPI. Faktor-Faktor Pendukung Pengembangan Kawasan Desa Wisata Untuk mengetahui faktor pendukung pengembangan kawasan desa wisata di Desa Bandungan dengan menggunakan variabel dengan hasil analisa di bawah ini : No Sumber Teori Pengembangan Desa Wisata 1 Gumelar (2010) 1. Tinjauan Pustaka 7 2. Teori ini dikemukakan oleh Cooper (dalam Sugiama, 2016: 41). Menurut Pearce (dalam Heru Pramono, 2012: 2) terdapat enam wilayah topik yang. Menimbulkan efek berganda. bukti perkembangan komunikasi dalam sektor pariwisata. Komponen itu adalah Sumber Daya Manusia ( SDM ). 45-52 P-ISSN: 2252-3294 E-ISSN: 2548-4923 | 45 Pengembangan Pariwisata Berbasis Budaya dan Kearifan LokalDalam hal ini kesiapan sarana dan prasarana kepariwisataan merupakan salah satu faktor penentu berhasilnya pengembangan industri pariwisata daerah. Selain itu ada salah satu komponen penting dalam pariwisata yang tidak bisa dilupakan begitu saja. 3 Pengembangan Wisata Pengembangan wisata suatu daerah akan memberikan dampak yang signifikan apabila diperhatikan dalam segi manfaatnya. Hal tersebut di atas sejalan dengan pendapat Hausler (dalam Suna ryo, 2013)Penekanan gerakan ini tertuju pada pengembangan konsep pariwisata yang dapat memberikan manfaat ekonomi, sosial, tanpa menimbulkan degradasi lingkungan, dan diharapkan mampu memulihkan (restorasi) kondisi lingkungan yang sudah terdegradasi (Janusz & Bajdor, 2013). co. 28. b. Deskripsi Teori 1. Soebagyo, Strategi Pengembangan Pariwisata di Indonesia, Jurnal Liquidity, Vol. 1. Teori Ekonomi Pariwisata Perspektif Mikroekonomi dalam Pariwisata Menurut Tribe (2012:58) kekuatan pasar dalam pariwisata diatur dengan prinsip yang. Adanya kecenderungan peningkatan pariwisata secara konsistenpariwisata berkelanjutan terhadap aspek ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan. ktor. 2. Teori Pengembangan Menurut Suwantoro (2004) pengembangan bertujuan untuk mengembangkan produk yang pelayanannya berkualitas, seimbang dan bertahan. 1 Definisi Pariwisata Menurut Spillane dalam Anggalia (2019) pariwisata adalah suatu jasa dan pelayanan. 106 . Dapat meningkatkan urbanisasi karena pertumbuhan, perkembangan serta. Sesuai dengan prinsip pengembangan menurut Drake (dalam Akbar, 2018) sangat. Menurut Yoeti (1997:104), memaparkan bahwa pengembangan destinasi pariwisata di suatu daerah harus memiliki tiga tujuan, yaitu: 1) Pengembangan perekonomian daerah, yakni pengembangan kepariwisataan pada suatu daerah tujuan wisata selalu akan diperhitungkan dengan keuntungan dan manfaat bagi masyarakat. Perbedaan yang lainnya yaitu. Pengembangan Desa Wisata Berbasis Ekonomi Kreatif. Hal ini karena kolaborasi antar. 1. Pengelolaan oleh desa adat. Di Desa Junrejo Kota Batu. Preservasi, proteksi dan peningkatan. 4 Manfaat Penelitian 1. Adapun fokus dari penelitian ini adalah: 1. interest tourism yang juga sangat dipahami. Teori tingkat menengah digunakan pada tingkat pengembangan pariwisata empiris. 153-158 STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA DI INDONESIA Soebagyo Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila Jl. 4. 1 Tinjauan Pustaka. Yoeti (1990: 109) mendefinisikan pariwisata sebagai suatu perjalanan yang. 2 Definisi Pengembangan Pariwisata Pengembangan pariwisata adalah suatu usaha untuk mengembangkan atau memajukan objek wisata agar objek wisata tersebut lebih baik dan lebih menarik ditinjau dari segi tempat maupun benda-benda yang ada di dalamnya untuk dapat menarik minat wisatawan untuk mengunjunginya. Landasan Teori Secara umum Leiper (1981) dalam Oka A. Buku kajian “Tren Industri Pariwisata 2021”. Teori-teori kepariwisataaan secara umum membagi produk wisata menjadi tiga bagian besar, yaitu daya tarik wisata, aksesibilitas, dan. jenis wisata yang baru dikembangkan di Indonesia. Buku Indikator Perencanaan Praktek Pariwisata Berkelanjutan ini menawarkan pembahasan konsep bagaimana mendesaian perencanaan dalam mempraktekkan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan. Dapat dilihat dari diagram gambar menurut Mclntyre (1993) dalam Permatasari (2010). Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai perkembangan wisata di daerah setempat. LANDASAN TEORI Untuk menjawab pertanyaan penelitian mengenai faktor-faktor yang dipersepsikan wisatawan membentuk terciptanya suatu tempat sebagai destinasi kuliner, berikut adalah landasan teori yang digunakan oleh peneliti diantaranya : 2. 2. Jakarta: Pradnya Paramita. Sri Wahyuni, 2015pengembangan kepariwisataan, mengidentifkasi sumber daya yang dilindungi, dikembangkan dan dimanfaatkan untuk pengembangan dan pengelolaan daya tarik wisata. Secara sistematika buku Manajemen Pariwisata (Sebuah Tinjauan Teori dan Praktis) ini mengacu kepada materi pembelajaran perkuliahan,. Dimana dalam berwisata ini akan menjadi. 2. Penelitian ini mengkaji tentang strategi yang dilakukan oleh Pemerintah daerah (Pemda) Kota Malang dalam pengembangan pariwisata di kota Malang. pengembangan kawasan objek pariwisata di Kabupaten Polewali Mandar. Landasan Teori 1. Maka dari itu dibutuhkan perencanaan serta kerjasama yang baik antar pihak pengelola dan pemerintah daerah dalam pengembangan destinasi wisata. menerapkan pengembangan produk wisata pedesaan. Pengembangan potensi wisata berbasis masyarakat merupakan upaya strategis dalam membangun masyarakat (Komariah et al. PengertianKepariwisataan Menurut UU No 10 Tahun 2009 bahwa kepariwisataan merupakanbagianintegraldaripembangunannasionalyangdilakukan secarasistematis. dimaksudkan untuk mendukung. Negara berkembang memiliki potensi alam dan budaya yang dapat dijadikan modal untuk mengembangkan industri pariwisata dinegaranya. Bentuk. Pengembangan kawasan pariwisata saat ini, tidak bisa lepas dari konsep pembangunan berkelanjutan yang telah menjadi agenda global setiap proses pembangunan (Bappeda, 2015c), termasuk sektor. Menurut Laporan Tahunan Dampak Ekonomi World Travel and Tourism Council (WTTC) tahun 2019,. 20 berpotensi dalam meningkat pendapatan daearah , pariwisata harus. Pengembangan Pariwisata Pengembangan Pariwisata bertujuan memberikan keuntungan baik bagi wisatawan maupun warga setempat. 1. LANDASAN TEORI 2. Model memiliki peranan penting agar perencanaan yang telah dibuat dapat tercapai maksimal. Mayoritas peneliti pariwisata telah dididik dalam berbagai disiplin ilmu, seperti geografi, sosiologi, pemasaran, dan antropologi. Dalam dokumen BAB II LANDASAN TEORI (Halaman 34-39) Pengembangan pariwisata adalah suatu usaha untuk mengembangkan atau memajukan objek wisata agar. Pengembangan Desa Wisata Berbasis Partisipasi Masyarakat Lokal Di Desa Wisata Linggarjati Kuningan Jawa Barat. partisipatif digunakan teori Community-Based Resorces Management oleh Korten (1986) dan Pitana (1999) dalam Arismayanti (Arismayanti, 2010) dengan memperhatikan hal-hal sebagai. 1. Teori diatas diperkuat oleh Sujali (dalam Amdani, 2008) bahwa. LokasiHasil temuan di lapangan juga dianalisis menggunakan teori dari ahli pariwisata mengenai prinsip-prinsip pembangunan pariwisata berkelanjutan. pecial . ini merupakan dedikasi, komitmen, strategi, dan teori pengembangan sektor pariwisata yang dijalankan. Teori Pariwisata - KESADARAN, PARIWISATA, SADAR WISATA DAN SAPTA PESONA DALAM PERSPEKTIF TEORI. Desa wisata memiliki produk wisata yang benilai budaya dan memiliki karakteristik traditional yang kuat (Fandeli, Baiquni, Dewi, 2013) Begitupun menurut Inskeep (2013. serta menetapkan strategi dan program pengembangan daya tarik wisata Desa Waturaka. Model merupakanPengembangan desa wisata yang bersifat mengarusutamakan pemberdayaan dan partisipasi aktif masyarakat merupakan salah satu manifestasi arah kebijakan tersebut. Ekowisata 12. Pengembangan pariwisata adalah kegiatan untuk memajukan suatu tempat atau daerah yang dianggap perlu ditata sedemikian rupa, baik dengan cara memelihara yang sudah berkembang. Kata Kunci: Pengembangan Pariwisata, Pendidikan Kepariwisataan, Sumberdaya Manusia (6) Pengembangan sarana prasarana dan infrastruktur, (7) Perencanaan dan penataan, (8) Pengembangan pengusahaan pariwisata alam dan (9) Pengembangan sumber daya manusia. Kebocoran Pariwisata 4. DM.